Minggu, 01 Mei 2011

Prinsip Kerja Alat Kendali Putaran motor

Prinsip kerja alat kendali putaran motor adalah mengendalikan putaran motor agar sesuai dengan set point yang dikehendaki. Langkah awal adalah dengan melakukan kalibrasi. Pada waktu motor berputar pada saat itu juga elemen-elemen sistem pengendalian yang ada dalam alat kendali putaran motor akan bekerja. Dasar dari prinsip pengendalian proses adalah mengukur,membandingkan, menghitung, dan mengoreksi. Maka elemen-elemen pengendalan pada alat kendali putaran motor tersebut akan melakukan empat hal tersebut. Pada tahap mengukur elemen yang sangat penting adalah sesing elemen dan transmitter. Sesing elemen akan mengukur besarna signal RPM yang dihasilkan dari motor DC kemudian hasilnya akan diterjemakan oleh transmitter supaya dapat dimengerti controller. Signal yang keluar dari transmitter disebut measurement variabel. Sebelumnya pada bagian controller telah dimasukan data set point yang dikehendaki. Pada bagian controller tersebut terjadi proses menghitung. Selisih antara set point dengan measurement variabel disebut dengan error. Supaya didapat output yang sama atau mendekati dengan set point maka error harus sama dengan nol. Kemudian control unit akan menghtung besarnya koreksi supaya output sesuai dengan set point. Langkah yang terakhir adalah mengoreksi. Signal yang keluar dari controller (manipulated variabel) akan diterjemahkan oleh control RPM sehingga koreksi dapat dilakukan. Setelah dilakukan koreksi maka motor akan berputar mendekati set point yang dikehendaki. Respon yang dihasilkan pada system pengendalian yang baik umumnya adalah overdumped dan underdamped. Proses mengukur, membandingkan, menghitung, dan mengoreksi akan terus dilakukan oleh elemen-elemen pada alat kendali putaran motor sampai didapatkan harga set point yang dikehendaki. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar